<p style="text-align: justify;"><b>BLITAR</b> - Sekitar 30 orang anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kota Blitar &nbsp; Senin (09/11), mengikuti Bimtek kebencanaan khususnya masalah kebakaran. Di gagas oleh Dinsosnakerda Kota Blitar. Untuk materi teori disampaikan di dalam ruangan, &nbsp;sementara praktik penanganan kebakaran, di halaman dinas setempat. Menghadirkan narasumber dari Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, yang membawahi UPTB Pemadam kebakaran.</p><p style="text-align: justify;"><br></p><p style="text-align: justify;">Neny Farida, SE Kepala Bidang Sosial Dinsosnakerda Kota Blitar pada Senin (09/11), dikonfirmasi disela-sela kegiatan mengatakan bahwa selama ini Tagana masih fokus dalam penanganan bencana alam. Sehingga sengaja mengagendakan Bimtek kebencanaan khusus untuk masalah kebakaran. Harapannya mereka bisa ambil bagian &nbsp;melakukan upaya pertolongan pertama jika menemui musibah kebakaran.&nbsp;</p><p style="text-align: justify;">Hal itu diakui &nbsp;Joko Murdini, anggota Tagana Blitar. Menurutnya selama 7 tahun bergabung menjadi Tagana, belum memiliki ketrampilan khusus dalam penanganan bencana kebakaran. Karena masih fokus dalam bidang logistik, artinya jika ada musibah bencana alam seperti banjir, gempa bumi baik di dalam kota maupun di luar kota, &nbsp;Tagana bertugas untuk mendata jumlah korban dan mendistribusikan bantuan seperti makanan. Untuk itulah Joko sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan. Apalagi pihaknya juga turut mempraktikkan tata cara memadamkan api secara sederhana, dengan menggunakan karung yang dibasahi air. Satu hal yang penting tidak boleh panik.</p><p style="text-align: justify;">Sementara itu Drs. Didik Hariadi, MA., M.si Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar mengaku sangat berterima kasih diberikan kepercayaan untuk membekali anggota Tagana tentang kebakaran. Pihaknya berharap Dinsosnaker yang membawahi Tagana ke depan bisa membentuk tim rescue, yang bertugas menyikapi musibah kebakaran, seperti proses evakuasi dan rehabilitasi mental para korban dll.</p><p style="text-align: justify;">Lebih lanjut Didik menambahkan, Tagana memang harus berperan membantu pemerintah memberikan pertolongan kepada musibah kebakaran, dan yang terpenting jika mendapati kebakaran, harus menyelamatkan diri terlebih dulu, selanjutnya menghubungi pihak berwenang &nbsp;kepolisian dan UPTB Pemadam kebakaran. Setelah itu bisa membantu memadamkan api dengan menggunakan karung atau handuk yang dibasahi air.(ram)&nbsp;</p><p style="text-align: justify;"><br></p>