<p align="justify"><b>BLITAR </b>- Dikonfirmasi disela-sela aktifitasnya pada Selasa (24/02),&nbsp; Drs. Muhson M.AP selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar mengakui bahwa berdasarkan hasil pantauan di sejumlah pasar Kota Blitar memang harga beras terus merangkak naik, namun hanya sekitar seribu rupiah per-kg. Untuk itulah Muchson beranggapan dalam kondisi saat ini belum memerlukan intervensi pemerintah untuk melakukan operasi pasar. Namun demikian pihaknya mengaku akan terus melakukan pemantauan di lapangan terkait perkembangan harga beras yang saat ini diprediksi akan terus merangkak naik. Mengingat masa panen petani juga masih sekitar 1 bulan lagi.<br><br>Sementara itu Neni satu diantara pedagang beras di pasar Pon Kota Blitar menjelaskan bahwa harga beras selama satu minggu terakhir terus mengalami kenaikan. Kenaikan harga beras mulai dari lima ratus rupiah hingga seribu rupiah. Menurutnya kenaikan harga beras ini karena masih belum panen raya. Sehingga pihaknya memprediksi selama satu hingga dua bulan ke depan, harga beras bisa terus mengalami kenaikan.<br><br>Akibat terjadinya kenaikan, harga beras premium awalnya Rp 9.200 menjadi 9.800 per-kg. Sementara untuk beras koi per-kemasan berisi 5 kg, dari bandrol sekitar Rp 50.000,- menjadi Rp 55.000,-. (ram)<br><br><br><br></p>