<p align="justify"><b>BLITAR</b> - Tahun 2012 lalu, jumlah akseptor KB pria atau MOP atau vasektomi di Kota Blitar selalu melebihi target yang ditentukan oleh pemerintah propinsi. Begitu juga untuk tahun 2015 ini. Sebenarnya jumlah perkiraan permintaan masyarakat (PPM) KB pria untuk Kota Blitar di bawah 10 akseptor, namun dalam satu moment pelayanan KB pada Kamis (09/04) sudah terlampaui, bahkan hingga 500 persen.<br><br>Suryono, SE., MM Kepala Bapemas KB Kota Blitar dikonfirmasi disela-sela kegiatannya pada Kamis (09/04) mengatakan bahwa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Blitar ke-109, Bapemas KB melaksanakan pelayanan KB MOP massal secara gratis. Bertempat di kantor setempat, Jalan Dr. Sutomo Kota Blitar dengan menghadirkan dua unit mobil operasi dari BKKBN Propinsi Jawa Timur. Setelah pelayanan operasi, setiap akseptor menerima bantuan biaya pengganti bekerja sekitar Rp 1 juta. Mengingat selama dua hingga tiga hari pasca MOP, mereka disarankan istirahat guna menjaga luka operasi agar tidak basah maupun kotor.<br><br>Sementara itu Nuryanto akseptor KB pria yang berdomisili di Jalan Kalimas Kelurahan Pakunden mengaku mengikuti KB karena ingin meringankan beban seorang istri. Selama ini sering mengeluh berjerawat dan gemuk akibat menggunakan alkon KB. Apalagi saat ini ia telah memiliki 3 anak yang tertua berusia 23 tahun, sementara yang paling kecil berusia 11 tahun. <br><br>Pelaksanaan pelayanan KB MOP massal akan kembali digelar di Kota Blitar sekitar bulan Agustus mendatang dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI ke-70. (ram)<br><br></p>