Turi - Blitar Kota Seiring dengan masuknya penyebaran virus covid-19 di Kota Blitar, dan masih minimnya pemahaman social distancing (pembatasan sosial) dan physical distancing (menjaga jarak dengan orang lain) di masyarakat. Lurah Turi bersama Babinsa, Babinkamtibmas serta perangkat kelurahan mengadakan sosialisasi dengan berkeliling wilayah kelurahan (24/3).

Menurut Lurah Turi masih banyak warga yang belum melakukan sosial distancing dan physical distancing, padahal menurutnya keduanya adalah langkah awal untuk memutus penyebaran virus covid-19 ini selain melakukan cuci tangan dan tetap berada dirumah. Terjun langsung bertemu dengan masyarakat dengan sasaran utama warga yang sedang berkumpul adalah langkah konkrit untuk mensosialisasikan pentingnya social distancing, physical distancing, cuci tangan dan untuk tetap berada di rumah dan meminimalisir kegiatan diluar rumah.

"Banyak warga yang masih belum menerapkan social distansing dan physical distancing pada saat bersosialisasi, pada saat berbelanja di toko, di warung dan di pos kampling serta masih belum banyak warga yang menggunakan masker, melihat hal itu kami terjun langsung bertemu warga untuk mensosialisasikan hal tersebut, kami juga mensosialisasikan pentingnya cuci tangan dan mengutamakan untuk tetap berada di rumah pada kondisi sekarang ini" jelasnya.

Kegiatan yang dimulai dari jam 19.30WIB ini juga mensosialisasikan Instruksi langsung dari Gubernur Jawa Timur dan Plt. Walikota Blitar tentang penundaan kegiatan bagi warga yang memiliki agenda hajatan dan tasyakuran, senada dengan himbauan tersebut Bambang Irawan juga melakukan negosiasi kepada warga yang telah mengurus ijin keramaian agar berkenan menunda kegiatannya. Serta menghimbau kepada Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di wilayah Kelurahan Turi untuk sementara menghentikan kegiatan - kegiatan rutin yang mengumpulkan warganya, baik berupa pengajian, arisan dan pertemuan rutin lainnya sampai dengan pengumuman lebih lanjut dari pihak yang berwenang. 

"Kami datangi rumah warga yang beberapa waktu lalu telah mengurus ijin keramaian untuk tasyakuran dan menegosiasi untuk menunda acaranya, kami juga bersilaturahmi kepada Tokoh Agama dan Masyarakat untuk sementara menghentikan kegiatan kemasyarakatan yang selama ini sudah rutin dilaksanakan dengan tujuan meminimalisir pergerakan warga dan penyebaran covid-19" jelasnya.

Selain sosialisasi tentang protokol penyebaran virus covid-19 tingkat dasar, Lurah Turi juga menyampaikan kepada warga untuk berhati - hati dalam menerima informasi dan berita di media sosial, menurutnya warga harus bisa menyaring dan mencari kebenaran berita yang diterimanya karena kondisi seperti sekarang ini sangat rawan dengan penyebaran berita hoaks dari pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga berpotensi menimbulkan kecemasan dan kepanikan warga.

"Kami sampaikan kepada warga untuk berhati - hati tentang berita yang diterima melalui media sosial, karena kondisi seperti sekarang ini sangat rawan dengan penyebaran berita hoaks yang bisa menimbulkan keresahan warga".

Lurah Turi juga menghimbau kepada warga di wilayahnya agar melaporkan kepada RT atau RW atau Kelurahan apabila ada keluarga atau sanak saudara dari daerah lain yang berkunjung, terutama daerah yang telah ditetapkan sebagai zona merah persebaran virus, hal ini juga tidak kalah pentingnya disampaikan kepada warga sebagai langkah antisipatif apabila ditemukan kasus di wilayahnya.

"Kami himbau kepada warga agar melaporkan apabila mendapatkan kunjungan dari keluarga atau saudaranya terutama yang berasal dari daerah zona merah, agar mudah kami melacak seandainya ditemukan kasus yang ditemukan di Turi".

Ditempat lain, Lurah Turi juga menyampaikan langkah - langkah preventif yang diambilnya. Yaitu dengan membuat tempat cuci tangan beberapa titik di wilayah kelurahan, pengadaan alat screening untuk mengecek suhu warga yang mengurus administrasi kependudukan melalui pelayanan umum kelurahan serta merencanakan pembuatan bilik desinfektan di halaman kantor kelurahan yang nantinya bisa digunakan untuk warga baik yang datang mengurus surat ataupun pelaksanaan agenda kegiatan masyarakat di balai kelurahan.

"Kelurahan akan membangun beberapa tempat cuci tangan portable di beberapa titik serta merencanakan pembuatan bilik desinfektan di kelurahan yang nantinya digunakan untuk warga yang datang ke kantor kelurahan dan saya berharap kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menangani penanggulangan bencana non alam ini" tutupnya.