<p style="text-align: justify;"><b>BLITAR</b> - Setelah melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah karena ditemukannya jajanan berbahaya di depan SMP Negeri 4, Disperindag Kota Blitar juga akan memberikan sosialisasi kepada para produsen dan pedagang jajanan di wilayah Sukorejo. Hal ini berdasarkan informasi yang masuk, di daerah tersebut terdapat makanan industri rumah tangga yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya seperti pewarna tekstil, formalin dan borax.&nbsp;</p><p style="text-align: justify;"><br></p><p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar Yuli Triana pada Kamis (27/08) mengatakan bahwa timnya menemukan banyak cilot, tahu kres, dan bakso tidak aman dikonsumsi masyarakat. Selain itu kue basah dan kue kering industri rumah tangga juga terindikasi zat yang tidak pada peruntukannya. Pihaknya juga banyak menerima laporan masyarakat di sekitar sekolah wilayah Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, banyak pedagang menjual kue yang diragukan kandungan bahannya.</p><p style="text-align: justify;"><br></p><p style="text-align: justify;">Yuli menambahkan, sosialisasi akan segera dilakukan pada akhir bulan Agustus ini secara bertahap ke seluruh wilayah di Kota Blitar.(sar)&nbsp;</p><p style="text-align: justify;"><br></p>