<p>Jakarta - Dikutip dari website Ditjen Dukcapil Kemendagri, Ada pesan syarat makna dalam arahan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, di acara Penutupan Bimbingan Teknis Kapasitas Pengelola SIAK Bagi ADB Kabupaten/Kota Angkatan V Tahun 2019, Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (6/8/2019).</p><p>Zudan menjelaskan bagaimana tujuan bernegara dan berbangsa yang tertuang di pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sekaligus juga menuntut Dukcapil untuk membuat masyarakat bahagia dengan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk).</p><p>Dalam konteks mencerdaskan bangsa, misalnya, bukan hanya tugas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Riset dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) semata. Ada juga peran Dukcapil yang mencerdaskan bangsa di bidang Adminduk.</p><p>“Bagaimana kita melindungi segenap bangsa? Itu bukan hanya tugas TNI/Polri. Dukcapil melindungi rakyat Indonesia dengan cara memberi dokumen kependudukan. Bagaimana kita mencerdaskan bangsa? Dukcapil pun sudah ikut andil atas itu semua,” tutur Zudan.</p><p>Itulah mengapa, menurut Zudan, konsep yuridis itu menjadi ‘<em>philosophische grondslag</em>’ atau landasan filosofis yang mempersatukan insan Dukcapil dalam bekerja. Insan Dukcapil bisa saja berbeda latar dan porsi pekerjaannya. Namun semuanya menjadi satu dalam harmoni untuk memberikan layanan Adminduk yang membahagiakan rakyat.</p><p>“Kita bekerja di waktu yang sama, di tempat yang berbeda, tetapi di dalam kedudukan satu tim. Apa yang menjadikan kita berada dalam satu tim? Yaitu karena tujuan kita sama. Semangat besarnya, dasar filosofisnya, adalah pelayanan yang membuat masyarakat berbahagia,” jelasnya.</p><p>Oleh karena itu, Zudan berpesan agar seluruh jajarannya selalu melakukan introspeksi setiap kali menginjakkan kaki ke kantor Dukcapil, baik yang di pusat maupun yang tersebar di Provinsi dan Kabupaten/Kota.</p><p>“Introspeksi kita, setiap datang ke kantor, apakah hari ini pelayanan kita sudah membuat rakyat kita yang datang ke Dukcapil berbahagia,” ujarnya.</p><p>Untuk mewujudkan itu, insan Dukcapil tentu tidak berjalan tanpa peta. Mustahil menyeberangi sungai tanpa perahu. Ada 14 Langkah Besar Dukcapil yang dapat menjadi lentera insan Dukcapil dalam meningkatkan layanan adminduk.</p><p>“Kita memiliki apa yang disebut sebagai 14 langkah besar Dukcapil. Inilah langkah-langkah kongkret yang terus kita lakukan secara konsisten. Kita lakukan terus menerus, secara kontinyu. Yang salah kita betulkan, yang jelek kita perbaiki,” tutupnya</p>