<p>&nbsp;

</p><p><b>Blitar Kota
- </b>Camat
Sukorejo menilai, karya produk batik Orang Dalam Gangguan Jiwa
(ODGJ),&nbsp;warga Kecamatan Sukorejo cukup bagus. Terlihat dari produk yang
dihasilkan,&nbsp;pelatihan dinilai membuahkan hasil. Bahkan, meskipun secara
psikis tidak seperti orang normal lain, namun mereka mampu berkarya.&nbsp;</p>

<p>Camat
Sukorejo Kota Blitar,&nbsp;Juyanto mengungkapkan apresiasi positifinya pada
produk-produk&nbsp;hasil dari pelatihan yang diikuti para ODGJ. Produk dari
hasil latihan bersama Kelompok Batik Kembang Turi yang cukup bagus&nbsp;dinilai
masih bisa dikembangkan lagi. Oleh karena itu, ODGJ bersama Kelompok Masyarakat
Batik Kembang Turi dan Kader Posyandu Jiwa akan turut&nbsp;diikut sertakan
dalam Bazar dan Pameran Batik yang&nbsp; dilaksanakan di Kelurahan Turi,
Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, pada peringatan Hari Batik, bulan Oktober 2019
mendatang.</p>

<p>“Kalau
menurut saya, batik yang dihasilkan cukup bagus. Sehingga perlu diapresiasi.
Batik dari hasil pelatihan, nantinya juga akan diikutkan dalam pameran batik,”
kata Juyanto.</p>

<p>Juyanto
menyebutkan, selain membatik, puluhan ODGJ di wilayah Kecamatan Sukorejo juga
diberi pelatihan menanam pepaya. Bahkan juga menghasilkan, karena tanamannya
sudah mulai berbuah. Kegiatan pelatihan ini diberikan melalui Posyandu Jiwa,
setiap satu bulan sekali. Seperti bulan ini yang telah berlangsung di Kelurahan
Pakunden awal Agustus 2019 lalu. (Der)</p>