<p align="justify"><b>BLITAR</b> - Tahun 2014 lalu, Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) KB dari semua metode kontrasepsi berjumlah 1.226. Dengan rincian metode kontrasepsi IUD 576, MOW 151, MOP 26, Kondom 106, Implant 139, suntik 107 dan Pil 121. Berdasarkan data di Bapemas KB diketahui bahwa selama setahun PPM KB baru mampu tercapai 2.577 akseptor atau jika diprosentase sekitar 210,20 persen. <br><br>Dra.Sri Hartatik selaku Kepala Bidang Keluarga Berencana Bapemas-KB Kota Blitar saat dikonfirmasi disela-sela kegiatannya mengatakan bahwa metode kontrasepsi suntik masih menjadi pilihan bagi akseptor KB wanita. Terbukti capaian PPM KB suntik sejumlah 107 mampu tembus 776 akseptor atau sekitar 725,23 persen. Adapun primadona berikutnya berupa metode kontrasepsi Pil. Setelah itu baru metode implant-IUD dan MOW. Sementara itu kesadaran para pria untuk ikut ber-KB juga cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dengan capaian PPM KB MOP mencapai 288,46 persen. Dari jumlah PPM 26 tercapai 75 akseptor. Sementara metode kondom juga mampu tercapai hingga 200 persen. <br><br>Dengan capaian itu Tatik berharap seperti tahun 2013 lalu, Kota Blitar mampu kembali bertengger sebagai pelaksana program terbaik tingkat Propinsi Jatim. (ram)<br><br><br></p>