BLITAR - Rabu siang (11/02), tim penilai lomba kelurahan berseri tingkat Propinsi Jawa Timur melakukan kunjungan lapangan ke empat RW di Kelurahan Kepanjenlor. Adapun unggulan dari lima titik itu diantaranya RW 1 mengunggulkan tanaman hidroponik, RW 2 pemanfaatan lahan pekarangan sempit dengan berbagai tanaman, di RW 4 memiliki aliran sungai yang bersih meskipun berada dikawasan padat penduduk. Sedangkan RW 6 atau kawasan perumahan terdapat bank sampah, pemilahan dan pemanfaatan komposter, memiliki tanaman organik yang digagas kelompok olahan pangan (KOP). Demikian dijelaskan Benny Andriawan selaku Lurah Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar.Menurut Benny, kunjungan tim penilai kelurahan berseri tahun ini merupakan yang kedua kali. Setelah tahun lalu kelurahan kepanjenlor dinobatkan sebagai kelurahan berseri tingkat pratama. Tahun ini menuju peringkat diatasnya, yaitu madya. Namun demikian prestasi bukan menjadi tujuan utama. Melalui penilaian ini diharapkan mampu merubah perilaku masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Ada tiga criteria penilaian dalam lomba kelurahan berseri tingkat Propinsi Jawa Timur, diantaranya kelembagaan dan partisipasi masyarakat, pengelolaan lingkungan dan perilaku budaya terhadap lingkungan. Misalnya dengan tidak membakar sampah sembarangan yang bisa mengakibatkan pencemaran udara, pengelolaan sumber daya alam yang ada dll. (ram)