<p>&nbsp;</p><p><strong>Blitar Kota –</strong>&nbsp;
Sebagai kelurahan yang memiliki icon Kampung Wisata Batik Kembang Turi,
Kelurahan Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar terus memperbaiki
keberadaannya. Setelah di resmikan oleh Plt. Walikota Blitar pada
peringatan Hari Batik Nasional tahun 2018, ditahun ini juga
mengembangkan identitas. Berupa monument Batik Kembang Turi. Monumen ini
telah diresmikan Sekretaris Daerah Kota Blitar Rabu, (2/10/2019), tepat
pada peringatan Hari Batik Nasional.</p><p>Sekretaris Daerah Kota
Blitar, Rudy Wijonarko mengatakan, ini suatu acara yang perlu
diapresiasi positif berbagai komponen secara bersama sama.</p><p>“Dengan
menggunakan momen yang sangat tepat pada peringatan Hari Batik
Nasional. Saatnya untuk lebih mencintai produk produk lokal termasuk
keberadaan Batik di Kota Blitar khususnya di Kelurahan Turi ini.
Sehingga bisa berkembang,” kata Rudy.</p><p>Lurah Turi, Kecamatan
Sukorejo Kota Blitar, Bambang Irawan mengatakan, peresmian Monumen Batik
Kembang Turi ini memang sengaja menggunakan moment peringatan Hari
Batik Nasional. Karena erat hubungannya. Seperti pada peresmian Kampung
Batik Kembang Turi sebelumnya.</p><p>Bambang menambahkan, Monumen Batik
Kembang Turi berada di perempatan Jalan Turi, tepatnya dipojok sisi
selatan dan barat jalan. Berupa patung seorang wanita yang sedang
membatik dan mengenakan pakaian batik. Dengan adanya identitas ini dapat
menguatkan identitas Kampung Batik Kembang Turi dan mempermudah
pengunjung yang ingin melihat atau membeli produk produk Batik warga
ini.</p><p>“Kami harap, dengan sarana prasarana ini keberadaan Kampung Batik Kembang Turi bisa terus berkembang,”kata Bambang. &nbsp;</p><p>Peresmian
Monumen Batik Kembang Turi ditandai dengan penandatanganan Prasasti dan
penombolan sirine tanda membukaan monument oleh Sekda Kota Blitar.(Der)</p>