<p>&nbsp;</p><p><strong>Blitar Kota –&nbsp;</strong>
Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar sukses penuhi
target untuk bisa meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim)
Utama. Penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia diterima Lurah Tanjungsari di Gedung Manggala Wana
Bhakti di Jakarta, Rabu, (02/10/2019).</p><p>Lurah Tanjungsari,
Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Noviana Rahayu mengatakan, mendapat
penghargaan setelah memenuhi indikator penilaian, terutama tentang
adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Diantara yang masuk dalam
penilaian, dari kelembagaan di masyarakat, usaha&nbsp; ditengah masyarakat
dalam meningkatkan dan mempertahankan adaptasi perubahan iklim.</p><p>Novi
menambahkan, kondisinya di kelurahan ini memang cukup bagus. Seperti
dalam pengelolaan lingkungan rumah tangga. Masyarakat memilah sampah
dengan adanya bank sampah. Saat ini sudah ada tujuh bank sampah dari
sembilan RW. Ketahanan pangan dengan adanya Kelompok Wanita Tani,
Kawasan Rumah Pangan Lestari. Sebagian masyarakat memasak menggunakan
tungku, sehingga hemat energi. Memiliki produk unggulan khas, industri
kerajinan Batok Kelapa. Dalam menghasilkan produk kerajinan seperti Tas
Batok, tidak ada limbah. Karena semua dimanfaatkan.</p><p>‘’Yang
mendapatkan penghargaan se Indonesia sekitar 30 lokasi dan tidak semua
propinsi mendapatkan. Di Jawa Timur mengusulkan sekitar 39 lokasi, namun
yang mendapat penghargaan 3 lokasi. Tanjungsari wakil Kota Blitar,
wakil dari Malang dan Probolinggo,’’ kata Novi.</p><p>Penghargaan yang
diterima ini merupakan hasil dari tahapan dari penilaian Proklim 2019.
Kelurahan Tanjungsari telah menerima tim verifikasi dari Dinas
Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur dan dinyatakan lolos untuk
diusulkan ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.(Der)</p>