<p align="justify"><b>BLITAR</b> - Meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar sudah diturunkan sejak awal pecan lalu, ternyata belum berimbas pada harga kebutuhan bahan pokok. Sesuai hasil Inspeksi Mendadak (Sidak) tim Disperindag dan Bagian Perekonomian Kota Blitar, Rabu pagi (21/01) di Pasar Pon sejumlah harga relative stagnan. <br><br>Drs.Muhson M.AP selaku Kepala Disperindag Kota Blitar saat dikonfirmasi seusai Sidak mengatakan, berdasarkan pengakuan beberapa pedagang memang saat ini belum ada penurunan signifikan terhadap sejumlah barang dagangan. Karena semuanya masih stok lama, sehingga jika diturunkan mereka akan merugi.<br><br>Hal itu dibenarkan Ny. Ali, pedagang di kios 077 Pasar Pon. Menurutnya penurunan harga BBM belum berpengaruh. Saat ini sebagian besar harga sembako relatif stagnan. Salah satunya harga beras tetap dikisaran Rp 9.000,- hingga Rp 10.000,-/ Kg. Kalaupun ada yang turun, cuma sedikit. Seperti bawang merah turun menjadi Rp. 16.000,- dari harga Rp. 18.000,-. Begitu juga bawang putih menjadi Rp. 13.500,- dari harga sebelumnya Rp. 14.000,-/Kg. Namun demikian ada beberapa barang yang mengalami kenaikan, diantaranya minyak goring, telur ayam, kopi, susu sachet dan lain-lain.<br><br>Sedangkan harga sembako relatif stabil, berbeda dengan sejumlah harga sayur-mayur seperti terong, sawi, gambas yang mulai kemarin ada penurunan. Hal ini seperti diungkapkan Nafsiah, pedagang di los 056 Pasar&nbsp; Pon. (ram) <br>&nbsp;<br></p>