Blitar Kota - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Blitar merilis dan menyerahkan Berita Resmi Statistik (BRS) Desember 2019 ke Plt Wali Kota Blitar. Penyerahan BRS berlangsung diruang kerja Plt. Wali Kota Blitar, dan dihadiri Sekretaris Daerah, Kepala OPD terkait, serta tiga camat di Kota Blitar, Senin (30/12/2019).

Erni Fatma Setyoharini, Kepala BPS Kota Blitar mengatakan, terdapat empat data yang dirilis, meliputi data kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia, dan ketenagakerjaan. Menurut Erna, dari data tersebut menunjukkan, prosentase yang cukup bagus. Misalnya pertumbuhan ekonomi Kota Blitar tahun 2018 yang mencapai 5,83%, meningkat 0,05% dibandingkan tahun sebelumnya. Erna menyebut pertumbungan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyedia akomodasi dan makan minum sebesar 7,73%. Peningkatan juga terjadi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2018 mencapai 77,58. Angka ini meningkat 0,48 poin atau tumbuh 0,62% dibanding tahun sebelumnya sebesar 77,10. Hasil ini membuat Kota Blitar duduk di urutan ke 5 dari 38 Kab-Kota di Jawa Timur tahun 2018.

Sementara data kemiskinan Kota Blitar sampai bulan Maret 2019 mencapi 10.100 jiwa atau 7,13% dari total penduduk. Angka ini berkurang sebanyak 370 jiwa atau turun 0,31% dibanding tahun sebelumnya, data kemiskinan mencapai 7,44%. Dan yang terakhir, data tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Blitar sampai Agustus 2019 sebesar 4,65%, meningkat 0,58% dibanding tahun sebelumnya. Erna menegaskan, dilihat dari tingkat pendidikan, TPT SMA se-derajat menempati posisi tertinggi dibanding tingkat pendidikan lainnya, sebesar 1,55%.

"Alhamdulillah data yang kami sampaikan hari ini diterima dengan baik, jadi memang kami berupaya untuk terbuka, kalau ada yang kurang baik tetap kami sampaikan. Memang untuk pengangguran ini didominasi mereka yang lulus SMA atau SMK, setelah lulus mereka pasti ada jeda untuk mencari pekerjaan ya, itu sudah masuk kategori pengangguran," jelas Erni.

Menanggapi hal tersebut, Drs. H Santoso, M.Pd, Plt. Wali Kota Blitar mengaku bersyukur karena Kota Blitar masih mengalami kemajuan di beberapa sektor, seperti sektor  pertumbuhan ekonomi, IPM, dan tingkat kemiskinan. Pihaknya, mengakui tingkat pengangguran di Kota Blitar masih menjadi perhatian, yang mana angkanya didominasi oleh lulusan setingkat SMA/SMK. Untuk itu, ke depan pihaknya berupaya untuk memberikan pembekalan dan peningkatan skill kepada angkatan kerja di Kota Blitar. Sehingga nanti bisa membuka peluang kerjanya sendiri, atau dilirik oleh perusahaan-perusahaan lokal maupun nasional.

Santoso juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada BPS Kota Blitar karena telah menunjukkan kerjasama yang baik pada Pemerintah Kota. Santoso menegaskan, ke depan data-data dari BPS akan menjadi landasan penyusunan program pemerintah daerah, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. (Kir)

Post format
standard