Blitar Kota - Jumat, (31/07/2020) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar langsung bergerak melakukan tracking dan swab terhadap orang-orang yang kontak erat dengan dokter SP yang meninggal dunia lantaran positif corona. Namun tim gugus tugas menemui kendala dalam tracing karena data sejumlah nama pasien yang terdaftar saat berobat tidak ditemukan.

Hakim Sisworo, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar mengatakan, tim melakukan tracing ke tempat praktik dotker SP di jalan Mawar, Kelurahan Sukorejo Kota Blitar. Selanjutnya tim mencari daftar nama-nama pasien yang sempat berobat dalam kurun waktu 14 hingga 27 Juli 2020. Namun sayang yang ditemukan hanya rekap jumlah saja. Selanjutnya gugus tugas menyebarkan pengumuman melalui media sosial hingga pesan chat berantai dengan menggunakan aplikasi Whats App.

Karena tidak bisa melacak pasien yang pernah berobat dan kontak erat dengan dokter SP, gugus tugas sementara hanya melacak keluarga dekat dokter. Ditemukan sembilan orang kerabat dekat termasuk anggota keluarga yang diswab test. Hal ini dikonfirmasi oleh Muhammad Muchlis, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jumat 31 Juli 2020. Muchlis mengatakan, petugas dari Puskesmas Sukorejo mengambil sampel swab di rumah kediaman dokter SP di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo.

“Ya kita terus melakukan tracking untuk kasus SP ini, kita harapkan masyarakat yang pernah bertobat untuk segera melapor ke Puskesmas sesuai domisili atau di gugus juga, secepatnya. Biar segera mendapat penanganan.”

Muchlis menghimbau, bagi pasien yang pernah berobat dengan dokter SP, diharapkan segera menghubungi petugas Puskesmas sesuai domisili atau tim guus tugas, agar segera mendapat penanganan. (Fix) 

Post format
standard