Blitar Kota - Kamis, (10/09/2020) Kasus pneumonia atau peradangan paru-paru pada balita di Kota Blitar terus meningkat. Dinas Kesehatan Kota Blitar mencatat, hingga saat ini kasus pneumonia yang ditemukan pada balita mencacapi 332 kasus.

Dissie Laksmonowatu Alrnini, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Blitar mengatakan, ratusan kasus Pneumonia itu tercatat mulai Juli - September 2020. Sedangkan Januari - Mei 2020 kasus yang tercatat sebanyak 416 kasus. Dissie menyebut perkembangan Pneumonia selalu meningkat pada triwulan pertama dan triwulan ke empat. Sedangkan triwulan kedua dan ketiga perkembangan kasusnya landai. Dissei menyebut meski triwulan ke tiga ini masih terbilang landai, namun kasus Pneumonia tahun ini dipastikan mengalami tren peningkatan. Perbandingannya dengan tahun lalu cukup tinggi, yang mana sepanjang tahun 2019, kasus Pneumonia pada balita tercatat sebanyak 446.

Dissie menambahkan, naiknya kasus Pneumonia ini dipengaruhi oleh kebersihan dan kepadatan lingkungan tempat tinggal. Untuk mencegah perkembangan kasus, Dissie meminta agar masyarakat bisa menjaga kebersihan, pola hidup sehat, dan mengatur sirkulasi udara dengan baik.

"Sebanarnya kalau faktor penyebabnya itu beragam, bisa lewat bakteri, virus dan sebagainya. Sanitasi udara pada lingkungan rumah juga mempengaruhi. Kalaupun untuk gejalanya itu batuk - batuk, kemudian disertai dengan sesak nafas," tuturnya.

Dissie menghimbau agar orang tua cepat tanggap ketika buah hatinya mengalami gejala awal Pneumonia seperti batuk, pilek, nyeri tenggorokan hingga sesak napas. (Kir)

Post format
standard