Blitar Kota - Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Kantor Kementrian Agama dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP Kota Blitar menyelenggarakan Manasik Haji. Dengan melibatkan pelajar SMP dari lembaga - lembaga sekolah negeri maupun swasta di Kota Blitar. Dengan memakai pakaian serba putih, peserta mengikuti serangkaian kegiatan ibadah haji yang berlangsung Rabu, (26/02/2020). Pembukaan dan pemberangkatan serangkaian manasik haji berlangsung di halaman Kantor Walikota yang sekaligus sebagai lokasi Miqat dan Ihram.

Setelah diberangkatkan Santoso, Plt. Wali Kota Blitar, dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan manasik haji hingga selesai di Aloon - aloon Kota Blitar. Santoso mengapresiasi positif kegiatan yang melibatkan anak SMP, bagian dari upaya pembekalan kepada siswa. Agar memiliki gambaran yang harus dilakukan jika ibadah haji. Baik itu syarat, rukun dan wajib haji. Kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini selain melibatkan pelajar SMP, juga telah dilaksanakan kegiatan serupa yang melibatkan anak - anak setingkat TK dan SD.

“Saya sangat mengapresiasi positif. Ini bisa digunakan sebagai wujud pembekalan terhadap anak - anak. Jika menjalankan umroh atau ibadah haji baik sendiri ataupun dengan orang tua mengetahui apa yang harus dilakukan, ” kata Santoso.

Sementara itu Priyo Suhartono, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar dikonfirmasi disela - sela manasik haji menyebutkan, kegiatan ini diikuti peserta siswa - siswi SMP kelas IX se - Kota Blitar yang hendak lulus. Satu diantara implementasi dari pendidikan Agama Islam. Tidak hanya pengetahuan melalui pelajaran di kelas namun juga dipraktekkan. Sekaligus sebagai penanaman karakter religious. Dengan kegiatan ini anak didik sudah terbekali, jika nantinya ingin umroh atau ibadah haji.

“Mereka mempraktekkan kegiatan - kegiatan yang dijalani dalam ibadah haji. Dibawah bimbingan dan pendampingan dari gurunya maupun panitia dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Blitar, ” kata Priyo.

Simulasi manasik haji diikuti ribuan anak. Baik pelajar SMP dari lembaga sekolah negeri maupun swasta yang terbagi 15 kloter. Ditambah puluhan guru pendamping. (Der)

Post format
standard