Blitar Kota - Puluhan pelajar SMP dan SMA Kota Blitar terjaring razia petugas gabungan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dinas Pendidikan, dan Satpol PP, Selasa (10/12/2019), razia menyasar sejumlah warung, rental play station, dan warung internet yang ada di Kota Blitar.

Didik Hartoyo, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Blitar mengatakan, razia gabungan ini merupakan upaya dinas setempat untuk memberikan perlindungan dan memantau tumbuh kembang anak. Selain itu, untuk memberikan efek jera, agar ke depan para siswa lebih disiplin memanfaatkan jam sekolahnya. Didik mengatakan, dalam razia kali ini petugas menjaring sebanyak 35 pelajar. Dengan rincian 20 pelajar SMP dan 15 pelajar tingkat SMA. Sebagian pelajar yang terjaring razia mengaku sudah pulang sekolah, dan selesai mengikuti ujian semester. Menurut Didik, jika benar demikian, seharusnya para pelajar itu langsung pulang ke rumah.

“Seharusnya mereka pulang ke rumah lebih dahulu, tidak malah nongkrong memakai seragam,” tegas Didik.

Setelah razia selesai, petugas membawa para pelajar ke kantor DP3AP2KB Kota Blitar untuk pembinaan. Dinas terkait juga menyerahkan  siswa ke guru BP di masing-masing sekolah untuk pembinaan lebih lanjut. Didik berharap, melalui razia nantinya bisa meningkatkan kedisiplinan siswa. Pihaknya juga berharap agar orangtua juga intens memantau kegiatan anak mulai dari berangkat dan pulag sekolah. (Kir)

Post format
standard