Blitar Kota - Selasa, (01/09/2020) Dalam sidang Paripurna DPRD Kota Blitar di Graha Paripurna Gedung DPRD Jl. A. Yani no.19 Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd Wali Kota Blitar berkesempatan untuk menyampaikan tanggapan atas pandangan Fraksi DPRD terkait Raperda tentang Perubahan APBD Kota Blitar tahun anggaran 2020. Beberapa fraksi yang menyampaikan tanggapan atas Perubahan APBD Kota Blitar 2020 diantaranya fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, dan Fraksi Indonesia Bersatu.

Drs. H. Santoso, M.Pd  mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan menerima saran, masukan serta kritikan yang disampaikan fraksi DPRD. Pihaknya siap menindak lanjuti rekomendasi serta usulan yang disampaikan para fraksi. Drs. H. Santoso, M.Pd  menegaskan, perubahan APBD Kota Blitar secara umum digunakan untuk tahap pemulihan ekonomi masyarakat ditengah pandemi covid-19. Tentu beberapa program telah disiapkan pemkot Blitar, salah satunya program yang telah berlangsung yaitu pelatihan usaha mikro bagi masyarakat. Misalkan saja dalam hal pemenuhan kebutuhan masker, pihaknya menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM. Pemkot menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM mempunyai tujuan untuk membangkitkan perekonomian daerah setelah terjadinya masa pandemi covid-19. Selain itu Drs. H. Santoso, M.Pd  memastikan, pengelolaan anggaran akan dilaksanakan secara proporsional dan profesional. 

“Kami menerima dan mengapresiasi segala kritikan, masukan dan saran dari teman-teman DPRD, kita siap menjalankan rekomendasi dan menindak lanjuti. Nantinya anggaran akan kami gunakan secara professional dan proporsional terpenting untuk penumbuhan ekonomi pasca covid-19,” Jelas Drs. H. Santoso, M.Pd

Sementara ditemui secara terpisah, Agus Junaidi, Wakil Ketua DPRD Kota Blitar mengatakan, pihaknya merekomendasikan agar seluruh kegiatan yang dilakukan Pemkot Blitar untuk kepentingan masyarakat. Apa lagi ditengah pandemi covid-19, pihaknya berharap agar bantuan segera tersalurkan. Salah satunya untuk bantuan Kuota Internet, Agus meminta Dinas Pendidikan memastikan agar kuota pada siswa hanya bisa digunakan untuk pembelajaran, dan terblokir untuk yang lainnya.

“Ya kita menghimbau untuk pemerintah daerah segera melaksanakan berbagai kegiatan yang sifatnya menumbuhkan perekonomian pasca covid-19. Kita juga pengen bantuan ada yang mengontrol, contohnya bantuan kuota internet kita minta Dinas Pendidikan untuk memastikan kuota hanya digunakan untuk belajar, bukan game dan lainnya.” Jelas Agus Junaidi. 

Selain itu, Agus berharap menjelang akhir tahun 2020, pemkot Blitar dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Blitar kembali. (Fix)

Post format
standard