Blitar Kota - Senin, (20/07/2020) Jumlah pasien konfirmasi di Kota Blitar terus meningkat selama Juli 2020. Data perkembangan Covid-19 Kota Blitar menunjukkan jumlah komulatif Covid-19 sebanyak 30 orang dengan rincian 17 orang dalam proses perawatan, 11 orang sembuh, dan dua orang meninggal dunia. Padahal tanggal 1 Juli 2020 jumlah komulatif pasien konfirmasi sebanyak 9 orang dengan rincian 6 orang sembuh dan 3 orang dalam perawatan.

Menanggapi hal tersebut, Santoso - Walikota Blitar pun meminta agar masyarakat kembali meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Apalagi Kota Blitar sudah membentuk Kampung Tangguh dibeberapa kelurahan, Pasar Tangguh hingga Terminal dan Stasiun Tangguhl. Bahkan pelaksanaan Kampung Tangguh ini akan dikembangkan sampai tingkat RT-RW. Santoso meminta agar masyarakat melaksanakan upacaya pencegahan sesuai dengan anjuran pemerintah. Yang paling dasar adalah displin menggunakan masker, menjaga jarak dan tetap di rumah selama tidak ada kepentingan.

Santoso menegaskan, memasuki New Normal Pemkot Blitar mulai melonggarkan aktivitas masyarakat dengan membuka kembali tempat wisata, kafe, rumah makan, dan fasilitas publik lainnya. Namun langkah itu harus tetap diikuti dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 secara ketat. Bahkan pihaknya telah menerbitkan Perwali No 47 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan di Era New Normal. Perwali ini  mengatur sanksi bagi masyarakat dan tempat usaha yang melanggar penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Sementara itu beberapa hari terakhir Pemerintah Kota Blitar melalui tim gabungan Satpol PP, TNI-Polri dan jajaran terkait lainnya mulai aktif melakukan patroli penegakkan Perwali No. 47 tahun 2020. Masyarakat yang melanggar akan langsung dikenai sanksi kerja sosial, push up, hingga penarikan KTP. (Kir)

Post format
standard